Selasa, 31 Desember 2013

Kabut

Hoii~

Ada sesuatu yang meronta, ingin keluar dari otakku. Baiklah, kutulis di sini saja..
from google.com


Aku sedang menyusuri bahu jalan sembari menginjak dedaunan kering. Entah mengapa aku selalu suka meretas dedaunan. Hingga aku berhenti, menatap lukisan biru itu. Lukisan itu menggoreskan sebuah makna, sepertinya ingin disampaikan kepadaku. Tetapi aku belum mengerti artinya. Tiba-tiba lukisan itu meneteskan sesuatu. Transparan...

Semakin lama semakin deras. Hingga aku larut di dalamnya. Dedaunan pun tak lagi menemaniku. Aku tertarik untuk menari di bawahnya. Saat setelah itu, aku menciptakan sesuatu, serupa dengan lukisan, sesuatu yang transparan...

Aku kesepian...
YA! Aku kesepian.
Sangat sangat kesepian..

Tetapi sekarang aku senang, transparanku telah larut bersama lukisan itu. Aku tak ingin menyeka transparanku. Biarlah mereka terjun bebas.. Membentuk sebuah aliran air yang tidak begitu indah. Yaa.. kurasa begitu.

Aku berhenti. Aku terjatuh..

Aku terjatuh ke dalam kesedihanku. Transparan datang semakin ramai.. Semakin ramai... Aku senang di sini aku memiliki banyak teman. Transparan pun memudar, menghilangsatu persatu. Aku kembali kesepian. Hingga Dia pun datang.

Ku curahkan isi hati ku kepada-Nya. Dia menjawab.. Menguatkan aku.. Memberiku banyak pelajaran. Dan Dia selalu ada bersamaku. Selalu ada.

Aku sadar aku tak boleh terus menemui transparan.
Aku bisa..

YA! Aku bisa. Aku harus bisa.

1 komentar: