Senin, 15 Oktober 2018

Memoir; Memento

Hoii~

Memang benar kata orang, bahwa larut malam adalah jam-jam rawan bagi munculnya pikiran-pikiran random. Kayak gua yang tiba-tiba kepikiran buat buka blog, bikin beberapa perubahan, dan kembali membuat entri baru.

1. Domain naomiiko.blogspot.com menjadi im-nao.blogspot.com
Jadi dulu namain naomiiko karena sesederhana suka banget sama komik Miiko, bacaan ringan namun sarat makna buat anak kecil yang banyak dengerin kata orang, kayak gua. Terus sejak 9 Mei 2013 hingga 14 Oktober 2018 menyandang nama naomiiko, akhirnya blog gua berganti nama. Yaa, sebenernya mah karena mungkin gua bakal malu aja, udah mau duapuluh tahun, namanya sangat kekanak-kanakkan (walaupun sekarang ga jauh beda tingkat kebocahan nama blog gua, sih). Selain karena terlalu bocah, domain naomi.blogspot.com juga udah ada yang pakai plus domain naomioktavianti.blogspot.com akan terasa sangat formal untuk ukuran sebuah blog. Tapi, setelah dipikir lagi gua tuh kayak ngerasa ini gapenting gitu buat diceritain, adakah yang mau tau gua siapa, kenapa gua ganti nama? Ok skip.

2. Nama blog dari Me, Myself, and I berubah menjadi Memoir; Memento
Setelah dipikir-pikir ternyata gua orangnya sangat Naomi-sentris, mungkin itu kaliya makna dari "Nama adalah doa"? Dan sebenarnya akan gapapa kalo kitanya juga nyaman, kalo kitanya gak nyaman berarti harus diubah, kan? Makanya gua ngubah nama blog gua hehe. Memoir kalo kata thesaurus.com itu " record of experiences" dengan harapan bahwa blog ini dapat gua jadikan wadah untuk merekam segala pengalaman gua; Memento kalo kata google translate "an object kept as a reminder or souvenir of a person or event." yang berarti blog ini akan gua jadikan sebagai objek untuk mengingat hidup gua. 

15 Oktober 2018. 02:55
Posisi gua sekarang sedang rebahan di kamar kosan keempat selama kurang lebih dua tahun kuliah. Seperempat tahun ketiga di dunia perkuliahan yang amat tricky namun lama kelamaan bikin cinta. Di usia 20 tahun kurang 5 hari dan ajaibnya sudah memiliki seorang pacar kakak tingkat, sejak 3 Februari 2017. Satu pertanyaan yang belum terjawab dan selalu gua takutkan adalah, apakah gua sudah tau siapa diri gua ketika usia gua berada di angka 20? Apakah dengan status kepala dua, gua bisa jadi Naomi yang sebaiknya Naomi, atau justru lebih buruk seperti sekarang ini, Naomi yang seenaknya, Naomi yang  hanya memikirkan diri sendiri? Walaupun tetap ada satu hal yang masih melekat yaitu Naomi yang mendengarkan omongan orang, tapi seandainya dulu gua ga dengerin perkataan banyak orang tentang gua yang harus mikirin diri sendiri, mungkin gua gabakal jadi orang yang se-nyebelin ini, orang yang terlalu banyak menganggap susah dan mengeluh, orang yang diri gua sendiri benci. Why fo i struggle being myself?